Meritokrasi ala Ansor Purwakarta, Pergantian Ketua di Tengah Masa Khidmat
![]() |
Di banyak organisasi, senioritas dan ego non-kompeten kerap menjadi penghalang.
Namun, tidak bagi Gerakan Pemuda (GP) Ansor Purwakarta.
Di sini, kedewasaan berorganisasi berbicara.
Baru-baru ini, Moch. Deden Rohmatur Raudhoh resmi ditunjuk sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Purwakarta, menggantikan H. Muhamad Mahmud (Cep Muhamad) yang naik ke kepengurusan PW GP Ansor Jawa Barat.
Baru-baru ini, Moch. Deden Rohmatur Raudhoh resmi ditunjuk sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Purwakarta, menggantikan H. Muhamad Mahmud (Cep Muhamad) yang naik ke kepengurusan PW GP Ansor Jawa Barat.
Pergantian ini diputuskan melalui Rapat Pleno yang berlangsung hingga larut malam, Rabu (9/4/2025).
Proses Pergantian yang Mulus, Tanpa Drama-dramaan
Pergantian ketua di GP Ansor Purwakarta bukan sekadar serah terima jabatan, melainkan bagian dari restrukturisasi besar untuk untuk menyukseskan visi dan misi organisasi.Kemudian dalam waktu dekat harus mempersiapkan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) di 15 kecamatan.
“Kita sepakat mencari kader potensial dari tingkat PAC. Beberapa pengurus yang habis masa khidmat akan ditarik ke kepengurusan PC,” ujar Asep Saepudin (Aspud), Sekretaris PC GP Ansor Purwakarta.
Proses ini berjalan lancar karena kaderisasi di Ansor Purwakarta berjalan sistematis.
“Kita sepakat mencari kader potensial dari tingkat PAC. Beberapa pengurus yang habis masa khidmat akan ditarik ke kepengurusan PC,” ujar Asep Saepudin (Aspud), Sekretaris PC GP Ansor Purwakarta.
Proses ini berjalan lancar karena kaderisasi di Ansor Purwakarta berjalan sistematis.
Tidak ada kekosongan kader, sebab regenerasi terus digenjot.
Siapa Deden Raudhoh?
Deden bukan nama baru di dunia pergerakan NU.Ia memulai karier organisasinya di PMII saat kuliah di IAIT Kediri (kini Universitas Tribakti).
Kembali ke Purwakarta, ia mengabdi di PAC GP Ansor Campaka sebelum akhirnya dipercaya sebagai Bendahara PC GP Ansor Purwakarta (2023).
Kini, sebagai Ketua, Deden memiliki tugas besar, melanjutkan estafet kepemimpinan sambil memastikan program kerja tetap berjalan.
“Ini adalah amanah. Saya akan terus melanjutkan apa yang sudah dibangun sebelumnya,” kata Deden.
Kini, sebagai Ketua, Deden memiliki tugas besar, melanjutkan estafet kepemimpinan sambil memastikan program kerja tetap berjalan.
“Ini adalah amanah. Saya akan terus melanjutkan apa yang sudah dibangun sebelumnya,” kata Deden.
Restrukturisasi, Tambah Kuat dan Lebih Solid
Selain pergantian ketua, PC GP Ansor Purwakarta juga melakukan penyesuaian struktur.Beberapa pengurus yang pindah ke organisasi lain.
Perombakan ini bukan masalah, justru bukti bahwa kader Ansor Purwakarta diminati di banyak lini.
Perombakan ini bukan masalah, justru bukti bahwa kader Ansor Purwakarta diminati di banyak lini.
Ansor Purwakarta, Lumbung Kader Berkualitas
GP Ansor dikenal sebagai organisasi yang memiliki struktur hingga ke desa-desa.Di Purwakarta, kaderisasinya sangat kuat. Tidak ada kebuntuan regenerasi.
“Kita terus menggali potensi pemuda, bahkan di pelosok sekalipun,” ujar Aspud.
Tak heran jika banyak kader Ansor Purwakarta yang kemudian diserap oleh organisasi lain, baik di NU sendiri maupun di luar, termasuk dunia politik.
“Tidak bisa rangkap jabatan. Ini aturan organisasi,” tegasnya.
Ia juga menginformasikan rencana Harlah ke-91 GP Ansor yang akan segera digelar.
“Kita terus menggali potensi pemuda, bahkan di pelosok sekalipun,” ujar Aspud.
Tak heran jika banyak kader Ansor Purwakarta yang kemudian diserap oleh organisasi lain, baik di NU sendiri maupun di luar, termasuk dunia politik.
Cep Muhamad ke Tingkat Provinsi
H. Muhamad Mahmud, yang akrab disapa Cep Muhamad, mengungkapkan bahwa keputusannya untuk menerima amanah baru di PW GP Ansor Jabar sudah dipikirkan matang.“Tidak bisa rangkap jabatan. Ini aturan organisasi,” tegasnya.
Ia juga menginformasikan rencana Harlah ke-91 GP Ansor yang akan segera digelar.
Meritokrasi ala Ansor Purwakarta
Di GP Ansor Purwakarta, yang terbaiklah yang memimpin.Tidak ada ruang untuk ego atau senioritas, yang menghambat regenerasi, dan membuat kegiatan kaderisasi dan pendidikan internal menjadi terasa percuma.
Yang ada hanyalah komitmen bersama untuk terus berkarya.
Dengan kepemimpinan baru Deden Raudhoh dan dukungan dari Cep Muhamad yang berkomitmen untuk terus membantu saat diperlukan, Ansor Purwakarta siap melangkah lebih jauh.
Dengan kepemimpinan baru Deden Raudhoh dan dukungan dari Cep Muhamad yang berkomitmen untuk terus membantu saat diperlukan, Ansor Purwakarta siap melangkah lebih jauh.
Kaderisasi terus berjalan, regenerasi tak pernah berhenti.
Inilah meritokrasi yang sesungguhnya.***
Inilah meritokrasi yang sesungguhnya.***