Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Stephen Hawking Ramal Kiamat: Bumi Bola Api, AI Kuasai Dunia, dan Bahaya Politik Trump!

Ramalan Kiamat Stephen Hawking
Ramalan Kiamat Stephen Hawking
WARTA PUSAKA - Stephen Hawking, ilmuwan brilian yang terkenal dengan pemikirannya yang radikal dan visioner, memiliki berbagai teori mengenai kemungkinan kiamat yang bisa menimpa umat manusia di masa depan. 

Dari prediksi bumi yang berubah menjadi bola api hingga kemungkinan penguasaan oleh robot, berikut adalah pandangan mendalam tentang ramalan-ramalan tersebut.

1. Bumi Menjadi Bola Api: Pandangan Hawking tentang Konsumsi Energi

Stephen Hawking berpendapat bahwa pada tahun 2600, bumi bisa berubah menjadi bola api raksasa. 

Teori ini didasarkan pada prediksi bahwa konsumsi energi yang tidak terkendali dan kepadatan penduduk yang terus meningkat akan menyebabkan planet kita terbakar. 

Menurut Hawking, jika tren ini terus berlanjut, Bumi akan menjadi tidak layak huni.

Dalam acara Tencent WE Summit di Beijing, Hawking mengemukakan bahwa untuk menyelamatkan spesies manusia, kita harus segera mencari planet lain. 

Proyek Breakthrough Starshot yang diinisiasi oleh Hawking dan timnya berupaya menciptakan pesawat ruang angkasa yang mampu menjelajahi sistem bintang terdekat. 

Jika proyek ini sukses, perjalanan antarplanet bisa menjadi lebih cepat dari yang dibayangkan, dengan kemungkinan mencapai Mars dalam waktu kurang dari satu jam.

2. Ancaman dari Kecerdasan Buatan dan Robot

Hawking juga memperingatkan mengenai bahaya potensial dari kecerdasan buatan (AI) dan robot. 

Meskipun teknologi ini memiliki potensi untuk memberantas penyakit dan kemiskinan, kemajuan pesat dalam bidang ini bisa berujung pada ancaman eksistensial bagi manusia. 

Hawking khawatir bahwa jika AI tidak dikendalikan, ia bisa menggantikan peran manusia dan menyebabkan dampak yang merugikan.

3. Konflik dan Perang Antar Manusia

Di sisi lain, Hawking juga mencemaskan kemungkinan terjadinya perang antar manusia sebagai penyebab kiamat. 

Dengan populasi bumi yang kini mencapai 8 miliar orang, potensi konflik dan perang saudara menjadi sangat mungkin terjadi. 

Menurutnya, ketegangan dan agresi manusia terhadap sesama manusia bisa menjadi awal dari kehancuran global.

4. Kemungkinan Kehadiran Alien dan Proyek Breakthrough Initiatives

Sebagai seorang ilmuwan yang mendalami ruang angkasa, Hawking juga memikirkan kemungkinan adanya kehidupan alien. 

Pada tahun 2015, ia bergabung dengan miliarder Rusia dalam proyek Breakthrough Initiatives, yang bertujuan mendeteksi tanda-tanda keberadaan alien. 

Hawking percaya bahwa ada kemungkinan alien sedang mengamati kita, dan Bumi sudah berada pada titik kritis.

5. Dampak Keputusan Politik: Kasus Donald Trump

Terakhir, Hawking menyentuh isu politik dengan meramalkan bahwa keputusan Donald Trump untuk menolak Perjanjian Paris bisa membawa dampak besar pada masa depan bumi. 

Menurutnya, jika pemanasan global tidak ditangani dengan serius, Bumi bisa berubah menjadi planet mirip Venus dengan suhu ekstrem dan hujan asam sulfat. 

Hal ini menjadi salah satu ancaman nyata yang harus dihadapi umat manusia.

Stephen Hawking menawarkan pandangan yang provokatif dan mendalam tentang berbagai potensi ancaman yang bisa mengarah pada kiamat. 

Dari perubahan iklim hingga kecerdasan buatan, prediksinya memberikan peringatan keras tentang perlunya tindakan segera untuk melindungi masa depan umat manusia. 

Dengan memahami dan menghadapi tantangan ini, kita mungkin dapat memastikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan generasi mendatang.***