Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prabowo Subianto: Menyambung Warisan Diplomasi RI-Australia

Prabowo Subianto: Menyambung Warisan Diplomasi RI-Australia
Prabowo Subianto: Menyambung Warisan Diplomasi RI-Australia
WARTA PUSAKA, Canberra – Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan RI yang juga presiden terpilih periode 2024-2029, kembali menegaskan peran strategis Australia dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, Prabowo mengingatkan bahwa Australia adalah salah satu negara yang mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1940-an.

“Sebagaimana kita, orang Indonesia, juga selalu ingat bahwa Australia adalah salah satu negara yang mendukung perjuangan kemerdekaan kita,” ucap Prabowo dalam konferensi pers di Canberra, Selasa (20/8). Pernyataan ini bukan sekadar nostalgia, melainkan refleksi atas hubungan yang telah terjalin selama beberapa dekade antara kedua negara.

Dinamika Politik dan Geopolitik


Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyinggung dinamika politik dan geopolitik global yang selalu mengalami pasang surut. “Namun saya pikir kami sangat bahagia hari ini karena telah menjalin kerja sama yang sangat erat selama beberapa dekade,” ujarnya. Pernyataan ini mencerminkan kesadaran Prabowo akan pentingnya stabilitas hubungan bilateral di tengah ketidakpastian global.

Good Neighbor Policy: Melanjutkan Tradisi Diplomasi


Prabowo menegaskan bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Australia akan terus dipertahankan dan bahkan diperkuat melalui prinsip "good neighbor policy". Ia bertekad untuk melanjutkan hubungan bertetangga yang baik ini, sebuah komitmen yang juga diwarisi dari pendahulunya, Presiden Joko Widodo. “Tentu saja saya akan melanjutkan kebijakan umum Presiden Joko Widodo di mana Australia menempatkan peranannya yang sangat penting bagi kami di sebagian besar bidang, khususnya di bidang ekonomi,” tambahnya.

Kunjungan yang Bermakna


Prabowo tiba di Canberra pada Senin (19/8) pukul 19.04 waktu setempat di Pangkalan Angkatan Udara RAAF Base Fairbairn. Kedatangannya menandai awal dari rangkaian kunjungan kerja yang dipenuhi dengan pertemuan strategis, salah satunya dengan PM Anthony Albanese. Kehadiran Prabowo di Australia bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi lebih sebagai simbol komitmen untuk menjaga dan mempererat hubungan diplomatik yang telah terjalin.

Dengan latar belakang sejarah dan dinamika politik yang ada, Prabowo terlihat ingin menempatkan Indonesia sebagai mitra yang dapat diandalkan bagi Australia. Hal ini bukan hanya penting bagi kedua negara, tetapi juga untuk stabilitas kawasan Asia-Pasifik secara keseluruhan.

Prabowo Subianto, dalam peran barunya sebagai presiden terpilih, tampaknya siap melanjutkan dan memperkuat tradisi diplomasi yang sudah mapan, memastikan bahwa hubungan Indonesia-Australia akan tetap menjadi salah satu pilar utama dalam kebijakan luar negeri Indonesia.***