Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prabowo Subianto Disambut Meriah di Canberra, Kunjungan Kerja Strategis untuk Memperkuat Hubungan RI-Australia

Prabowo Subianto Disambut Meriah di Canberra: Kunjungan Kerja Strategis untuk Memperkuat Hubungan RI-Australia
Prabowo Disambut di Canberra
WARTA PUSAKA, Canberra - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai kunjungan kerjanya ke Australia dengan sambutan yang hangat dan penuh kehormatan. Pada Senin, 19 Agustus, tepat pukul 19.04 waktu setempat, Prabowo tiba di Pangkalan Angkatan Udara RAAF Base Fairbairn, Canberra. Kedatangan Prabowo ke negeri Kangguru ini bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan sebuah langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, terutama di bidang pertahanan.

Begitu menjejakkan kaki di tanah Australia, Prabowo langsung disambut oleh sejumlah tokoh penting. Menteri Industri Pertahanan Australia, Pat Conroy, bersama Kepala Angkatan Pertahanan Australia, Laksamana David Johnston, berada di garis depan untuk menyambut Prabowo dengan penuh hormat. Kehadiran Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams, dan Dubes Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono, semakin menegaskan pentingnya kunjungan ini dalam konteks hubungan diplomatik kedua negara. Tak ketinggalan, Athan Australia di Jakarta, BG Matt Campbell, dan Athan RI di Canberra, Laksma TNI Yusliandi Ginting, turut serta dalam jajaran kehormatan yang menyambut sang Menteri Pertahanan.

Setelah prosesi penyambutan di pangkalan udara, Prabowo melanjutkan perjalanannya ke Hyatt Hotel Canberra, tempat ia disambut oleh para pejabat tinggi dari Indonesia. Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, bersama Wakil Menteri Dalam Negeri, Jhon Wempi Wetipo, dan Dirjen Strategi Pertahanan Kemhan, Mayjen TNI Ujang Darwis, menyambut kehadiran Prabowo di hotel tersebut. Kehadiran sejumlah pejabat KBRI di Canberra menunjukkan betapa seriusnya kunjungan kerja ini, yang tentunya akan membawa dampak signifikan dalam hubungan strategis kedua negara.

Agenda kunjungan Prabowo di Australia ini sangat padat dan penting. Ia dijadwalkan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, serta Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan, Richard Marles. Pertemuan ini diperkirakan akan membahas berbagai isu strategis, termasuk kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Australia, yang selama ini menjadi salah satu pilar utama dalam hubungan bilateral kedua negara.

Kunjungan Prabowo ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kerjasama pertahanan dan keamanan antara Indonesia dan Australia. Sebagai negara yang berbatasan langsung di wilayah selatan Indonesia, Australia memiliki peran penting dalam stabilitas regional. Oleh karena itu, kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan militer, serta membuka peluang kerjasama baru yang lebih erat dan menguntungkan kedua negara.

Melalui kunjungan ini, Prabowo tidak hanya menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Australia, tetapi juga menegaskan pentingnya kerjasama pertahanan yang solid dalam menghadapi tantangan keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Sebuah langkah diplomatik yang elegan dan penuh arti, membawa harapan bagi masa depan hubungan Indonesia-Australia yang lebih kokoh dan harmonis.***