Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anthony Albanese Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto: Fondasi Hubungan RI-Australia yang Lebih Kokoh

Anthony Albanese Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto: Fondasi Hubungan RI-Australia yang Lebih Kokoh
Anthony Albanese Akan Hadiri Pelantikan Prabowo
WARTA PUSAKA, Canberra - Dalam pertemuan bilateral yang penuh kehangatan, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengumumkan akan menghadiri pelantikan presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, pada 20 Oktober mendatang. Pengumuman ini disampaikan Albanese usai menerima kunjungan kerja Prabowo di Canberra, Selasa (20/8). Kunjungan ini sekaligus mempererat hubungan antara dua negara besar di kawasan Asia-Pasifik.

Albanese menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya atas kemenangan Prabowo dalam pemilihan presiden 2024. Kemenangan signifikan Prabowo pada putaran pertama ini dinilai sebagai pencapaian luar biasa, mengingat tidak diperlukan putaran kedua dalam proses tersebut. Dengan antusias, Albanese mengungkapkan harapannya untuk bekerja sama erat dengan Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda, Presiden terpilih Prabowo, dan akan menghadiri pelantikan Anda pada Oktober mendatang. Tidak ada hubungan yang lebih penting daripada hubungan antara dua negara besar kita," ujar Albanese dengan penuh keyakinan.

Selain menghadiri pelantikan, Albanese juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan fondasi hubungan ekonomi yang telah dibangun bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia yakin bahwa langkah-langkah yang telah diambil bersama Jokowi akan terus berlanjut di bawah kepemimpinan Prabowo, membawa manfaat bagi kedua negara.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo menyatakan penghargaan yang tinggi terhadap persahabatan dan hubungan baik antara Indonesia dan Australia. Ia mengingat kembali bagaimana Albanese menjadi pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat kepadanya setelah pemilu, yang menunjukkan kedekatan hubungan kedua negara.

"Perdana Menteri Albanese adalah yang pertama mengucapkan selamat kepada saya melalui telepon, sehari setelah pemilihan umum di Indonesia. Ini adalah tanda persahabatan dan hubungan baik antara kami, dan saya sangat menghargai hal ini," ungkap Prabowo dengan penuh rasa terima kasih.

Prabowo juga menegaskan niatnya untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi, terutama yang melibatkan Australia dalam bidang ekonomi. Ia melihat peran Australia sebagai sangat penting dalam perekonomian Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi Australia di berbagai sektor ekonomi Indonesia.

"Tentu saja akan saya lanjutkan dengan kebijakan umum Presiden Joko Widodo, di mana Australia memainkan peran yang sangat penting bagi kami di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi. Kami ingin melihat lebih banyak partisipasi Australia dalam perekonomian kami," tegas Prabowo.

Kunjungan kerja Prabowo ke Australia ini tidak hanya sebagai menteri pertahanan, tetapi juga sebagai presiden terpilih, menandai babak baru dalam hubungan RI-Australia yang diharapkan akan semakin kuat dan menguntungkan kedua belah pihak. Pertemuan ini menunjukkan betapa strategisnya hubungan antara Indonesia dan Australia, terutama dalam menghadapi tantangan global di masa depan.***