Tradisi Babarik di Desa Mekarjaya, Syukuran Panen dan Kebersamaan Warga Kiarapedes Purwakarta

Tradisi Babarik

WARTA PUSAKA - Desa Mekarjaya, Kiarapedes, Purwakarta, kembali menggelar tradisi Babarik yang sarat makna pada Kamis, 11 Juli 2024. Acara ini dipimpin langsung oleh kepala desa, Abah Koko, yang dengan khidmat memandu doa bersama di lembur Mekarjaya.

Babarik merupakan tradisi tahunan yang telah berlangsung sejak lama di kalangan penduduk asli desa. Tradisi ini sering dianggap sebagai hajat bumi bagi para petani, menjadi bentuk luapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Selain itu, Babarik juga dikenal sebagai selamatan lembur atau upacara tolak bala yang bertujuan memohon keberkahan dan perlindungan dari segala bencana.

Abah Koko dalam sambutannya menyatakan, “Tradisi Babarik ini adalah warisan leluhur yang selalu kita laksanakan setiap tahun. Ini adalah bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan serta permohonan agar kampung kita selalu dijauhkan dari segala bencana.”

Tradisi Babarik

Selepas doa bersama, warga dan para pengunjung menikmati hidangan khas yang disiapkan secara gotong royong. Makanan utama yang disajikan adalah Sangu Beureum Pare Ener, nasi merah yang dipadu dengan Lauk Genggehek, sebuah lauk tradisional yang menggugah selera. Kehangatan suasana semakin terasa dengan alunan musik tradisional seni Terbangan yang mengiringi acara.

Tradisi Babarik di Desa Mekarjaya bukan hanya sekadar upacara adat, tetapi juga momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Kebersamaan dan gotong royong yang terlihat selama persiapan hingga pelaksanaan acara mencerminkan kekuatan komunitas dalam mempertahankan warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.

“Babarik adalah wujud dari kebersamaan kami. Melalui tradisi ini, kami berharap agar generasi muda terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai leluhur yang penuh makna ini,” tambah Abah Koko dengan penuh harap.

Tradisi Babarik

Acara Babarik di Desa Mekarjaya tidak hanya menjadi simbol rasa syukur, tetapi juga menjadi daya tarik bagi pengunjung dari luar desa yang ingin menyaksikan dan merasakan langsung keunikan tradisi ini. Dengan demikian, Babarik juga berkontribusi dalam memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan lokal kepada masyarakat luas.

Melalui Babarik, Desa Mekarjaya menunjukkan bahwa tradisi bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan bagian integral dari kehidupan masyarakat yang terus hidup dan berkembang, memberi makna dan identitas yang kuat bagi komunitasnya.***

Search keywords: Tradisi Babarik,Desa Mekarjaya,Kiarapedes,Purwakarta,Abah Koko,Doa bersama,Hajat bumi,Selamatan lembur,Tolak bala,Sangu Beureum Pare Ener,Lauk Genggehek,Seni Terbangan,Warisan leluhur,Kebersamaan warga,Budaya lokal,