Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Sunda dan Sahul, Daratan Purba Asia Tenggara dan Australia yang Tersapu Lautan

Sunda and sahul
Sunda dan Sahul
WARTA PUSAKA - Dalam sejarah geografi dan biologi, kawasan Sunda dan Sahul merupakan dua wilayah yang sangat penting. Kedua wilayah ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang memukau, tetapi juga menyimpan cerita panjang tentang evolusi bumi dan kehidupan di atasnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai Sundaland dan Paparan Sahul, dua kawasan yang dulu menjadi daratan luas sebelum terpisah oleh lautan.

Kawasan Sunda (Sundaland)

Sunda
Sunda

Wilayah dan Sejarah Geografis

Sundaland, atau Kawasan Sunda, adalah wilayah biogeografis yang mencakup Asia Tenggara daratan seperti Semenanjung Malaka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah ini pernah menjadi daratan luas selama 2,6 juta tahun ketika permukaan air laut lebih rendah.

Nama "Sunda" sendiri sudah dikenal sejak zaman dahulu, seperti yang disebutkan dalam karya Geografi oleh Ptolemaeus pada tahun 150 Masehi. Istilah "Sundaland" pertama kali diusulkan oleh Reinout Willem van Bemmelen dalam bukunya "Geography of Indonesia" pada tahun 1949, berdasarkan penelitiannya selama Perang Dunia II. Kawasan ini kemudian dipetakan lebih rinci oleh Tjia pada tahun 1980 dan Emmel serta Curray pada tahun 1982.

Demografi dan Teori Migrasi

Sejarah demografi Sundaland masih belum sepenuhnya terungkap. Penduduk kawasan ini secara genetis memiliki kesamaan dengan penduduk asli Asia Tenggara, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan. Mereka termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Stephen Oppenheimer, dalam bukunya "Eden in the East: The Drowned Continent of Southeast Asia" (1999), mengusulkan teori "Out of Sundaland", yang menyatakan bahwa kawasan ini adalah titik awal migrasi manusia.

Namun, teori ini mendapat tentangan dari teori "Out of Taiwan" yang lebih didukung oleh bukti-bukti genetika dan arkeologi. Penelitian oleh Eijkman Institute menunjukkan bahwa leluhur orang Asia Tenggara berasal dari Asia Timur, bukan dari Sundaland.

Ukuran dan Batas

Wilayah Sundaland mencakup Paparan Sunda, perpanjangan landas kontinen Asia Tenggara yang stabil secara tektonik. Luas wilayah ini diperkirakan mencapai 1.800.000 km², hampir setara dengan luas Indonesia saat ini. Batas barat dan selatan Sundaland ditandai oleh perairan dalam Samudra Hindia, sementara batas timurnya adalah Garis Wallace yang memisahkan fauna Asia dan Australasia.

Paparan Sahul

Sahul
Sahul

Wilayah dan Sejarah Geografis

Paparan Sahul adalah bagian dari landas benua Sahul yang mencakup Australia, Pulau Papua, dan Tasmania. Wilayah ini terbentuk selama zaman es Pleistosen ketika permukaan air laut turun, sehingga menghubungkan Australia dengan Papua dan Kepulauan Aru.

Nama "Sahul" pertama kali muncul pada peta abad ke-17 yang dibuat oleh orang Belanda, menggambarkan timbunan pasir dangkal antara Australia dan Pulau Timor. Istilah ini kemudian digunakan oleh G.W. Earl pada 1845 untuk menggambarkan kawasan tersebut.

Keanekaragaman Hayati dan Garis Lydekker

Paparan Sahul adalah habitat bagi berbagai spesies unik seperti marsupial (hewan berkantung), burung darat yang tak dapat terbang seperti emu dan kasuari, serta ikan air tawar yang sama jenisnya. Garis Lydekker menandai batas biogeografis antara Sahul dan Wallacea, yang memisahkan fauna Australasia dari Asia.

Sundaland dan Paparan Sahul adalah dua kawasan yang memainkan peran penting dalam sejarah bumi dan evolusi kehidupan. Keduanya tidak hanya menawarkan wawasan tentang geografi dan demografi masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana manusia dan spesies lainnya beradaptasi terhadap perubahan lingkungan yang dramatis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap lebih banyak misteri yang masih tersimpan di bawah laut yang kini memisahkan kedua kawasan ini.***

Search keywords: Sundaland,Kawasan Sunda,Paparan Sunda,Asia Tenggara,Sejarah Sundaland,Geografi Sundaland,Biogeografi Asia Tenggara,Daratan purba,Periode glasial,Migrasi manusia,Out of Sundaland,Teori migrasi manusia,Stephen Oppenheimer,Out of Taiwan,Genetika Asia Tenggara,Paparan Sahul,Sahul,Daratan Sahul,Sejarah geografi,Garis Wallace,Garis Lydekker,Biogeografi Wallacea,Migrasi manusia purba,Pleistosen,Zaman es,Fauna Asia,Fauna Australasia,Eijkman Institute,Genom Asia,Sejarah manusia,