Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asal-usul Nama "Cirebon" Menurut Sejarawan T.D. Sudjana

Asal-usul Nama "Cirebon" Menurut Sejarawan T.D. Sudjana
Keraton Kasepuhan Cirebon
WARTA PUSAKA - Cirebon, sebuah kota yang kini dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan dan sejarah di Jawa Barat, memiliki asal-usul nama yang kaya akan makna historis. Sejarawan T.D. Sudjana memberikan catatan rinci tentang bagaimana nama ini berevolusi dari masa ke masa.

Perjalanan Pangeran Walangsungsang

Menurut T.D. Sudjana, kisah bermula dari seorang bangsawan bernama Pangeran Walangsungsang yang juga dikenal dengan julukan Ki Somadullah. Ia menerima perintah dari gurunya, Syekh Datukh Kahfi atau Syekh Nurjati atau Syekh Idhofi, untuk pergi ke sebuah daerah pesisir yang saat itu disebut Dukuh Kebon Pesisir. Perintah ini diberikan pada 1 Sura 1367 Saka, yang bertepatan dengan 1 Muharam, di tahun 1445 Masehi.

Pendirian Padukuhan Tegal Alang-Alang

Sesampainya di sana, Pangeran Walangsungsang mendirikan sebuah padukuhan yang awalnya dinamakan Tegal Alang-Alang, yang kini dikenal sebagai Lemahwungkuk. Seiring berjalannya waktu, nama ini mengalami beberapa perubahan sejalan dengan perkembangan masyarakat dan budaya setempat.

Dari Dukuh Sarumban ke Caruban

Padukuhan tersebut kemudian dikenal dengan nama Dukuh Sarumban. Nama ini berarti pusat percampuran penduduk, mencerminkan keragaman etnis dan budaya yang mulai berkembang di wilayah tersebut. Perubahan nama ini tidak berhenti di sini; Dukuh Sarumban lambat laun disebut sebagai Caruban. Nama ini mengindikasikan proses asimilasi dan akulturasi yang intens terjadi di daerah tersebut.

Evolusi Nama menjadi Cirebon

Selanjutnya, sebutan Caruban mengalami penyederhanaan menjadi Carbon, dan akhirnya menjadi Cirebon. Masyarakat lokal sering menyebut kota ini sebagai "Negara Gede", yang berarti negara besar. Penyebutan ini kemudian beralih menjadi "Garage" dan akhirnya menjadi "Grage". Nama-nama ini mencerminkan perjalanan sejarah dan perubahan sosial yang dialami oleh wilayah tersebut.

Pemimpin Awal Cirebon

Penduduk awal Cirebon berjumlah sekitar 52 orang dan dipimpin oleh Ki Danusela atau Ki Gedeng Alang-Alang yang menjadi Kuwu pertama. Pangeran Cakrabuwana diangkat sebagai wakilnya dengan gelar Pangeran Cakrabumi. Kepemimpinan mereka menandai awal mula terbentuknya pemerintahan dan struktur sosial di Cirebon.

Nama Cirebon bukan sekadar label geografis, melainkan cerminan dari perjalanan panjang sejarah dan budaya. Dari Tegal Alang-Alang hingga Grage, setiap perubahan nama mengandung kisah tersendiri tentang bagaimana masyarakat setempat beradaptasi dan berkembang. Catatan T.D. Sudjana memberikan wawasan berharga tentang asal-usul nama ini, membantu kita memahami lebih dalam akar sejarah yang membentuk Cirebon menjadi seperti sekarang ini.***

Sumber:
Fitri Nuraeni, (2023) Kontestasi Politik Antara Kerajaan Cirebon Dengan Kerajaan Pajajaran Tahun 1479-1543 M. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Search keywords: Asal-usul nama Cirebon,Sejarah Cirebon,T.D. Sudjana,Dukuh Sarumban,Pangeran Walangsungsang,Syekh Nurjati,Lemahwungkuk Cirebon,Caruban menjadi Cirebon,Nama Cirebon,Negara Gede Cirebon,